Buruh Ancam Geruduk Kediaman SBY di Puri Cikeas
JAKARTA- Buruh mengancam akan menduduki kediaman presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, jika Pemerintah tidak segera menyelesaikan dan mengesahkan RUU Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bersama DPR.
Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) mengancam akan mendatangi kediaman SBY di Ciekas pada 20 Oktober 2011 mendatang. KAJS yang mengklaim memiliki masa sekira 2 juta buruh, dari 69 elemen masyarakat dan 30-an Serikat Buruh itu, mengaku kecewa atas sikap Pemerintah yang terus mengulur-ulur waktu dalam pembahasan dan penyelesaian RUU BPJS itu menjadi UU.
“Kami saat ini sudah melayangkan untuk kepentingan bersilaturahmi dengan Presiden SBY di kediamannnya di Puri Cikeas tersebut pada tanggal 20 Oktober mendatang. Acaranya silaturahmi menanyakan penyelesaiakn BPJS, namun ya kami bawa masa lah,” ujar anggota Presidium KAJS Indra Munaswar saat jumpa pers di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (17/10/2011).
Pihaknya, kata Indra, akan menggelar aksi unjuk rasa untuk mendesak penyelesaian RUU BPJS ini hingga puncaknya pada tanggal 28 Oktober mendatang. “Di mana masanya, akan menduduki 10 kawasan industri strategis. Jika sampai tanggal 28 Oktober RUU BPJS itu tidak disahkan, mereka juga akan menduduki Kantor BEI dan Istana Negara,” katanya.
Lebih jauh Indra menjelaskan, pihaknya melihat kondisi saat ini, sangat sulit RUU PBJS dapat diselesaikan dalam masa persidangan DPR yang akan segera berakhir pada 28 Oktober pekan depan. Maka dari itu pihaknya mendesak DPR untuk segera memanggil Presiden jika memang perlu untuk menuntaskan penyelesaian pembahasan RUU BPJS itu.
“Sehingga semestinya DPR memanggil Presiden untuk meminta komitmennya kembali guna menyelesaikan RUU tersebut. Kalau perlu DPR semestinya menggunakan hak Politiknya, seperti hak menyatakan pendapat hingga impeachment jika Pemerintah terus mengulur waktu menyelesaikan RUU BPJS tersebut,” tandasnya.
(ugo)
Sumber : Okezone
0 komentar:
Posting Komentar